Bunga anggrek merupakan salah satu bunga yang
memiliki keindahan pada bunganya. Karena keindahan yang dimiliki oleh anggrek
membuat bunga ini banyak diminati oleh orang. Bagi para pecinta bunga tentu
belum lengkap rasanya kalau tidak memiliki bunga anggrek sebagai salah satu koleksi.
Budidaya bunga anggrek ini cukup mudah, asal
dirawat dengan baik anggrek bisa tumbuh di berbagai iklim. Pengembangbiakannya
pun sangat mudah, bisa dilakukan dengan cara alami atau dengan teknik tertentu.
Secara umum bunga anggrek terbagi menjadi 2 jenis yaitu anggrek
Epiphyt dan anggrek Terrestris atau anggrek tanah. Anggrek Epiphyt adalah jenis
tanaman anggrek yang hidup menempel pada tanaman lain tapi tidak mengganggu
tanaman tersebut sedangkan anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang hidup
pada tanah humus yang subur.
Dalam budidaya anggrek kamu perlu mengetahui media
atau tempat untuk menanam bunga anggrek yang baik sesuai dengan jenis anggrek
itu sendiri. Budidaya anggrek sebenarnya tidaklah terlalu rumit, bahkan untuk
menanam bunga anggrek Anda tidak harus menggunakan pot, karena tanaman anggrek
bisa menempel pada tanaman lain. Untuk lebih baiknya tentu akan lebih maksimal
bila menggunakan pot tersendiri.
1. Lokasi yang sesui untuk Tanaman Anggrek
Selain memperhatikan media yang digunakan untuk
menanam anggrek, Anda perlu memperhatikan lokasi untuk menanam bunga anggrek
tersebut.
Pilihlah
lokasi yang mempunyai intensitas matahari yang cukup baik, karena pertumbuhan tanaman anggrek sangat
terpengaruh dengan intensitas sinar matahari yang didapat. Usahakan untuk
menyesuaikan jenis tanaman anggrek berdasarkan tingkat intensitas matahari yang
didapat sehingga anggrek bisa tumbuh secara maksimal.
Berdasarkan tingkat kebutuhan intensitas cahayanya
anggrek terbagi menjadi tiga jenis. Jenis pertama tanaman anggrek yang harus
terkena sinar matahari secara langsung. Jenis anggrek yang cocok untuk
dibudidayakan pada tempat terbuka adalah anggrek Vanda, anggrek Arachnis dan
anggrek Renanthera.
Sedangkan jenis kedua adalah jenis anggrek yang
bisa tumbuh baik di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Jenis anggrek yang cocok untuk kondisi ini adalah anggrek Ancedium, anggrek
Dendrobium, atau anggrek Cattleya.
Untuk membudidayakan tanaman anggrek jenis kedua
ini Anda harus memiliki tempat yang khusus yang sudah dirancang sedemikian rupa
agar bisa memaksimalkan pertumbuhan anggrek yang Anda tanam.
Sedangkan jenis tanaman anggrek yang terakhir
adalah anggrek yang tidak suka terkena sinar matahari, sehingga Anda harus
menempatkan tanaman ini di tempat yang teduh. Bila Anda mempunyai halaman rumah
yang teduh, sebaiknya Anda menanam jenis Anggrek Paphiopedilum dan anggrek
Phalaenopsis.
2. Ketinggian Pot Anggrek
Hal lain yang tidak kalah penting dalam budidaya
tanaman anggrek adalah ketinggian lokasi untuk menempatkan pot anggrek. Selain
kondisi lingkungan ketinggian lokasi penanaman anggrek juga mempengaruhi
pertumbuhan anggrek yang Anda budidayakan. Teknik menanam selanjutnya adalah
menanam anggrek menurut ketinggian lokasi tanam. Berdasarkan ketinggian lokasi
tanam anggrek terbagi menjadi tiga jenis.
Bila Anda tinggal di lokasi dengan ketinggian 1001
m dpl jenis anggrek yang cocok untuk Anda tanam adalah anggrek cymbidium dan
anggrek miltonia. Bila Anda ingin membudidayakan anggrek jenis Dendrobium,
Oncidium atau Cattleya Anda harus menempatkan tanaman ini pada ketinggian 500
sampai 1000 m dpl.
Jenis ketiga adalah anggrek yang akan tumbuh
secara maksimal bila ditempatkan pada ketinggian 500 m dpl. Salah satu contoh
tanaman anggrek yang tumbuh pada ketinggian ini adalah anggrek jenis Vanda. dan
Arachnis. Selain ketinggian lokasi tanam Anda juga harus memperhatikan
sirkulasi udara di tempat tersebut.
Tempat yang bagus untuk pertumbuhan anggrek adalah
tempat yang memiliki angin sepoi-sepoi. Hal lain yang perlu diperhatikan yakni
kelembaban udaranya agar tanaman anggrek bisa tumbuh subur dan menghasilkan
bunga yang indah.
Agar anggrek memiliki pertumbuhan yang sempurna
dan memiliki warna bunga yang cerah ada beberapa tips yang bisa anda lakukan.
3. Akar bibit bunga anggrek
Setelah tiga bulan, biasanya akar akan mulai
tumbuh dan seringkali sampai menyembul keluar dari tanah. Melihat keadaan ini
mungkin Anda akan langsung memasukan kembali akar yang menyembul kedalam tanah.
Namun, jangan lakukan hal itu, karena justru akan membahayakan tanaman anggrek
yang Anda tanam. Sebaiknya yang harus Anda lakukan adalah dengan memindahkan
tanaman tersebut ke dalam pot yang lebih besar.
4. Batang bunga
anggrek
Sebagian tanaman anggrek kadang memiliki batang
yang tinggi. Untuk menjaga batang tersebut agar tidak mudah roboh, Anda bisa
menggunakan tiang penyangga pada batang. Tiang penyangga ini untuk memastikan
bahwa batang anggrek tetap bisa berdiri tegak.
5. Menempatkan pada suhu yang tepat
Anggrek akan tumbuh dengan baik pada lokasi yang
mempunyai suhu sekitar 14 derajat celcius hingga 36 derajat celcius. Jika Anda
bisa menjaga suhu secara teratur, Anda bisa melihat anggrek yang Anda tanam
mengeluarkan bunga yang indah melebihi apa yang diharapkan.
Cara memindahkan anggrek
Jangan memindahkan tanaman anggrek dengan asal,
sebelum mencabut bibit anggrek terlebih dahulu siapkanlah pot baru yang akan
digunakan sebagai tempat baru untuk anggrek. Setelah pot baru telah siap,
barulah Anda pindahkan tanaman anggrek ini.
Pastikan posisinya sempurna dan tambahkan sedikit
media tanam lain seperti pakis cincang. Untuk informasi lengkap tentang bunga
anggrek bisa membaca artikel yang berjudul Bunga anggrek dari Berbagai Jenis
Beserta Gambar dan Ciri-cirinya
Bagi Anda yang masih pemula dan ingin mencoba
membudidayakan tanaman anggrek ini, cobalah untuk membudidayakan anggrek hitam
atau anggrek bulan disekitar rumah Anda. Selamat mencoba dan mempraktekan cara
menanam dan budidaya bunga anggrek. Dan nikmatilah keindahan bunga anggrek
hasil budidaya Anda sendiri.
Sumber Artikel : http://cantikbuatku.blogspot.co.id/
Sumber Artikel : http://cantikbuatku.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar