728x90 AdSpace

Latest News
Kamis, 16 Maret 2017

BISNIS MENGGIURKAN DARI JUAL-BELI JERNANG

Buah Rotan Jernang


Jernang merupakan sejenis resin yang dihasilkan dari beberapa spesies rotan dari marga Daemonorops. Resin berwarna merah ini telah sejak lama diperdagangkan dan dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, dupa, dan bahan obat tradisional. Terutama dihasilkan dari Sumatera dan Kalimantan, sebutannya dalam berbagai daerah di antaranya adalah jernang, jerenang, jeranang, jeronang, dan lain-lain. Dalam bahasa-bahasa asing, resin ini dikenal sebagai dragon blood atau dragon's blood (Ingg.); drakenbloed (Bld.); sangre de drago (Prc.); sanguis draconis, dan lain-lain. Dalam pada itu, di luar Indonesia, dragon's blood juga diperoleh dari tetumbuhan lain selain rotan jernang; dari Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Buah hasil hutan tanaman bukan kayu ini yang telah lama diketahui sebagai komoditas ekspor. Di dunia perdagangan, lebih mengenalnya dengan nama “Dragon’s Blood”. Selain sebagai sumber penghasil yang utama jernang merupakan buah dari tanaman rotan dari generra Daemonorops draco famili palmae dengan nama setempat atau lokal ‘jernang’. Kegunaan buah jernang ini yaitu untuk bahan baku pewarna di dalam industri seperti marmer, alat-alat batu, keramik, kayu, cat, keperluan industri farmasi, kertas, serbuk untuk pasta gigi, dan juga ekstrak tanin. Diketahuinya jernang sebagai salah satu kekayaan atau sumber daya keanekaragaman hayati yang diketahui memiliki manfaat di bidang ekonomi dan juga ekologi, sehingga mengenai teknik pengolahan yang sesuai diperlukan untuk dapat meningkatkan produksi buah jernang itu sendiri. 


BISNIS MENGGIURKAN DARI JUAL-BELI JERNANG



Banyak orang tergiur dengan harga jernang yang fantastis per kg nya. Harga tinggi menjadi boomerang bagi tanaman itu sendiri dan ekosistem hutan pada umumnya. Menebang jernang menjadi jalan pintas memperoleh laba besar. Jernang tumbuh merambat hingga ketinggian 25 meter. Untuk mendapatkan buah di pucuk, memang bukan hal mudah. Oleh karena itu saat ini Jernang terancam punah, menurut Drs. Yana Sumarna M.Si, periset dari Pusat Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Bogor, Jawa Barat.

Disinyalir jernang hanya terdapat pada tiga Negara di dunia yaitu India, Malaysia dan Indonesia, sehingga getah jernang menjadi sangat mahal harganya. Dari 100 kg buah jernang didapat 3,5 kg getah jernang dengan harga per kg saat ini mencapai 1,5 juta rupiah. Jenis yang paling mahal harganya adalah jenang jenis dragon’s blood. Saat ini jika ingin membudidayakan jernang dapat diambil dari anakan jernang dalam hutan atau langsung dari biji jernang.

Saat ini jernang baru dibudidayakan di daerah propinsi Jambi, sehingga hasil jernang di Indonesia dari budidaya masih sangat kecil. Artinya, ini merupakan peluang untuk investasi. Sebagai gambaran saat ini dari 1 ha tanaman jernang dapat menghasilkan 35 hingga 38 juta pertahun. Hal ini menjadi peluang tambahan bagi petani yang ingin membudidayakannya.


KANDUNGAN GETAH JERNANG


Di dalam getah jernang mengandung senyawa dracoresen (11%), draco resinolanol (56 %), draco alban (2,5 %) sisanya asam benzoate dan asam bensolaktat. Getah jernang biasa digunakan sebagai campuran obat diare, disentri dan pembeku darah akibat luka, sebagai bahan baku pewarna porselen, pewarna marmer, bahan penyamakan kulit, bahan baku lipstick dan lain-lain.


ROTAN PENGHASIL JERNANG


Jenis rotan yang mampu memproduksi resin jernang adalah Daemonorops draco, D.micracantha, D. Didymophylla, dan D. mattanensis. Ke empat jenis rotan ini akan mulai berbunga pada umur tanaman 2-3 tahun dan berbuah antara 4-6 tahun (Sumarna, 2005). Jenis rotan yang menghasilkan getah jernang berjumlah 12 jenis (dari marga Daemonorops) yaitu: 
  1. Daemonorops acehensis, 
  2. D. brachystachys, 
  3. D. didymophylla, 
  4. D. draco, 
  5. D. dracuncula, 
  6. D. dransfieldii, 
  7. D. maculata, 
  8. D. micracantha, 
  9. D. rubra, 
  10. D. siberutensis,
  11.  D. uschdraweitiana, 
  12. D. sekundurensis 

CARA MENANAM BIJI JERNANG

Secara umum untuk teknik budidaya (perkecambahan, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan) belum banyak diketahui. Budidaya yang dilakukan masyarakat masih sangat terbatas seperti kelompok tani di Desa Lamban Sigatal, Sepintun, dan Pulau Aro. Budidaya dilakukan dengan pola campuran pada lahan masyarakat. Pola campuran ini merupakan model yang paling menguntungkan pada lahan masyarakat karena dalam suatu areal dapat menghasilkan berbagai jenis tanaman. Pola campuran dapat diatur seuai dengan keperluan pemilik lahan dan kondisi lahan yang tersedia.

Pembibitan rotan kernang


a. Perkecambahan

Buah yang digunakan sebagai benih adalah buah yang masak. Buah tersebut dikupas untuk membuang kulit dan daging buah serta dicuci. Biji yang digunakan sebagai benih adalah biji yang benar-benar masak dan sehat. Biji yang baik dicirikan dengan warna coklat tua dan mengkilap serta tidak ada serangan hama/penyakit. Biji rotan jernang yang ditutupi cangkang yang keras sehingga sulit ditembus air. Untuk membantu proses perkecambahan mata biji dicongkel dan direndam dalam cairan atonik selama 2 hari. Kemudian biji diletakkan dalam wadah yang kedap yang telah diisi serbuk gergaji yang terdekomposisi dan steril. Benih mulai berkecambah pada hari ke-12 dengan daya kecambah 48,5%. 

Langkah mempercepat pertumbuhan kecambah dalam budidaya jernang, yaitu : 
  • memisahkan biji dari buah dan dibersihkan.
  • mata kecambah dalam biji dicongkel 
  • direndam sekitar 30 menit. 
  • Biji lalu dimasukkan ke plastik bening yang kedap udara. 

Hasil ujicoba menunjukkan polybag kedap udara dengan pasokan air mempercepat tumbuhnya kecambah.

Dragon Blood's
Kecambah Biji Rotan Jernang


Biasanya kecambah akan tumbuh 3-7 hari, lalu dipindahkan ke kotak plastik yang berisi kapas basah dan ditutup. Dan biarkan sampai akar tumbuh, biasanya satu bulan batang dan bakal daun telah tumbuh. Enam bulan hingga setahun, bibit jernang di polybag dipindahkan ke padang jernang yang sudah disiapkan


b. Penyapihan

Penyapihan dilakukan ± 2,5 bulan setelah benih berkecambah, ditandai dengan tumbuhnya tunas (panjang ± 5 cm) dan akar (minimal 3 helai akar). Penyapihan dilakukan pada polybag kecil yang berisi media cocopeat/serbuk gergaji yang telah terdekomposisi. Serbuk gergaji merupakan bahan potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan semai karena dapat menyokong pertumbuhan akar dan mengandung unsur-unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.


c. Pembibitan

Daun rotan mulai mengembang setelah 1 bulan disapih dengan warna awal daun coklat kekuningan, kemudian berubah menjadi hijau setelah 1-2 minggu. Selanjutnya bibit dari polybag kecil dipindahkan ke polybag besar untuk memberikan pertumbuhan yang baik pada bibit. Banyak jenis media yang dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan bibit sampai siap tanam. Dengan pertimbangan keterbatasan tanah /top soil dan kemudahan dalam pengangkutan maka media dapat menggunakan limbah organik seperti serbuk gergaji/cocopeat. Serbuk gergaji/cocopeat merupakan limbah organik yang selain ringan, dapat meningkatkan aerasi dan porositas media, kapasitas pertukaran kation, dan aktivitas mikroorganisme dalam media.

Mikroorganisme bertugas mengurai bahan-bahan organik menjadi ion-ion yang dapat diserap oleh akar tanaman untuk pertumbuhannya. Selain itu, pemakaian serbuk gergaji dapat menurunkan bobot media sampai 80% sehingga mempermudah pengangkutan dan menghemat biaya angkut bibit, membentuk sistem perakaran semai yang kompak dan kokoh. Pemeliharaan bibit dilakukan secara teratur yang meliputi: pembersihan gulma, penyemprotan fungisida, pemberantasan hama dan penyakit serta penyiraman. 

Berdasarkan pengamatan, penyakit yang menyerang bibit rotan jernang adalah bercak daun. Penyakit ini ditandai dengan adanya warna bintik hitam kecil pada daun, kemudian semakin luas menyebar dan akhirnya daun menjadi kering. Bila tidak segera ditanggulangi, bisa menyebabkan daun rontok dan bibit mati. Upaya pengendalian yang dilakukan meliputi: penyemprotan fungisida Dithane-45 dengan dosis 2 g/10 ml air, memotong daun yang terkena serangan dan mengisolasinya, pengaturan kelembaban karena lingkungan yang terlalu lembab akan berpeluang terkena serangan jamur. 


Benih Jernang yang sudah di pindah ke Polybag

PEMELIHARAAN TANAMAN JERNANG



Pemeliharaan terhadap tanaman rotan jernang tidak memerlukan waktu dan biaya yang dikhususkan untuk tanaman tersebut. Pemeliharaan dapat dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan. Kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi:

1. Penyiangan (Weeding)

Penyiangan dimaksudkan untuk membebaskan tanaman pokok dari persaingan gulma pengganggu. Ada 3 (tiga) cara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan penyiangan, yaitu: cara manual, cara mekanis dan kimia. Penyiangan terhadap rotan jernang biasanya cukup dilakukan secara manual, karena semak yang tidak terlalu lebat akibat dibawah naungan tanaman seperti, karet. 

Cara manual menggunakan sistem piringan berdiameter 1-3 m atau sistem jalur lebar 1-3 m, dengan tanaman pokok sebagai porosnya. Semua gulma yang ada dalam piringan atau jalur dibersihkan dengan cara pembabadan/pemotongan gulma kira-kira 10 cm di atas permukaan tanah.

2. Pemupukan

Pemupukan dimaksudkan untuk menambah unsur hara yang diperlukan tanaman. Dari beberapa studi perlakuan pemupukan, dapat disimpulkan bahwa waktu pemupukan yang memberikan respon yang lebih baik bagi percepatan pertumbuhan tanaman adalah dari saat penanaman hingga tanaman berumur kurang lebih 1 bulan. Semakin tua umur tanaman saat pemupukan dilaksanakan, akan memberikan respon yang semakin berkurang. Pupuk yang dapat digunakan untuk pemupukan rotan adalah pupuk kandang atau pupuk buatan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

3. Pemberantasan hama dan penyakit 

Hama yang sering menyerang tanaman rotan dan menyebabkan kerusakan adalah kera, tupai dan babi. Hama ini merusak tanaman rotan dengan cara memakan bagian pucuk tanaman muda. Gangguan hama akan menjadi bertambah parah pada musim kemarau. Penyakit yang sering menyerang tanaman rotan adalah jenis bercak daun. Bercak tersebut lama kelamaan akan membesar dan akan berubah warna menjadi cokelat yang akhirnya daun menjadi kering.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

19 komentar:

  1. Saya punya buah jernang wilayah sumatra utara.bila berminat hub.085331688322.mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. beli jernang rendah tinggi dan buah asli super dan beli bigar bambu. wa 0853 5804 5804

      Hapus
  2. Saya punya buah jernang wilayah sumatra utara.bila berminat hub.085331688322.mksh

    BalasHapus
  3. Saya punya buat jernang asli sumut. Bila berminat hubungi saya 081362167070. Terimakash

    BalasHapus
  4. Berapa harga buah jernang per kg nya?

    BalasHapus
  5. Saya punya buah jernang d sumatra selatan,berpa harga per kg. Balas

    BalasHapus
  6. Saya punya barang gan. Klw di jual berapa perkilonya?

    BalasHapus
  7. Berapa harga buah jernang, disini banyak .

    BalasHapus
  8. Saya punya buah berenang wilayah jabar

    BalasHapus
  9. Saya punya buah jernang di daerah bengkulu, minat membeli chat wa 082299930940

    BalasHapus
  10. Berapa perkilo buah rotan, dihutan jambi masih banyak kalau mau

    BalasHapus
  11. Siapa yg minat buah jernang kalimantan tengah silahkan hubungi 085245667596

    BalasHapus
  12. Saya punya 5ton buah rotan bila minat hubungi 085889997756

    BalasHapus
  13. beli jernang terima rendah tinggi, buah jernang asli super dan beli bigar bambu. wa 0853 5804 5804

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya punya jernang di sumatera utara, medan tapi tidak terlalu banyak
      Apakah bisa dijual?

      Hapus
  14. Jual buah jernang dari pulau flores Ntt
    Yang minat hubungi 081237061708

    BalasHapus
  15. saya cari getah jernang warna merah muda, klo ada yg punya hubungi 081779124830

    BalasHapus

Item Reviewed: BISNIS MENGGIURKAN DARI JUAL-BELI JERNANG Rating: 5 Reviewed By: Elfa