Saat ini seni bonsai sudah sangat banyak diminati oleh para pecinta tamnaman hias. Bedanya, Tanaman bonsai sangat membutuhkan kesabaran ekstra dan jiwa seni yang tinggi. Banyak dari kalangan pemula belum memahami konsep dasar seni bonsai itu sendiri, karnanya tak jarang hasil bentukannya tidak mencerminkan bonsai itu sendiri melainkan hanya sebatas tanaman hias biasa. Unruk tema ini akan dibahas di lain kesempatan.
Sumber Gambar : crataegus.com |
Fokus pada judul diatas yaitu Cara Menggali Bakalan Bonsai dari Alam dan Perawatannya. Saya mendahulukan membahas tema ini sebelum memasuki pembahasan tentang bonsai itu sendiri karena setiap pemula pecinta bonsai pastinya mencari bakalan bonsai sebelum melakukan pembentukan bonsainya. Memang sih untuk mencari bakalan bonsai harus harus memahami atau minimal memiliki bayangan untuk bentuk bonsai kedepannya, tapi menurut saya, semua tanaman bisa dibonsai sesuai selera selama masih mengikuti kaedah dasar ilmu perbonsaian. Nah, kaedah-kaedah ini akan kita bahas berikutnya, dan yang utama mari kita siapkan bakalan bonsainya terlebih dahulu.
Pada saat sekarang ini, penghobi baru lebih memilih untuk menggali bakalan bonsai dari alam ketimbang harus menanam bonsai dari biji ataupun stek. Menggali Bakalan Bonsai dari Alam memiliki kelebihan salah satunya adalah untuk mempersingkat waktu proses pembuatannya, ini dikarenakan biasanya bonsai dari alam sudah menghasilkan batang dan bentuk perakaran yang unik, sehingga penghobi bonsai hanya membutukan waktu untuk pengembangan ranting-ranting yang kemudian akan dibentuk sesuai dengan gaya yang diinginkan
Baikalah berikut ini akan saya jabarkan Cara Menggali Bakalan Bonsai dari Alam dan Perawatannya. Perlu diketahui, untuk bakalan bonsai yang akan digali ada baiknya memahami beberapa hal dibawah ini :
- Lakukan proses penggalian musim hujan. Hal ini disebabakan karena pada musim hujan kondisi tanah tidak terlalu keras, dan pada akhir musim hujan biasanya bagian atas akar dekat dengan batang utama banyak ditumbuhi oleh akar-akar serabut, sehingga pada saat akar tunggang di potong akar-akar serabut ini akan membantu proses pertumbuhan tanaman setelah dipindahkan.
- Lakukan pengalian pada saat tanaman memasuki masa dorman (istirahat). Pada masa dorman, aktivitas pertumbuhan tanaman minimum, sedangkan cadangan makanan di batang dan cabang belum banyak digunakan untuk pertumbuhannya. Sehingga kalau perakarannya banyak terporong akibat digali, tanaman itu akan tetap bertahan hidup, bahkan masih bisa menyembuhkan luka-luka pada akar yang terpotong dan juga menumbuhkan akar - akar baru. Masa dorman dicirikan dengan tanaman tidak memiliki atau sedikit memiliki pusuk daun yang masih muda.
- Pahami karakter jenis tanaman, untuk tanaman yang mudah di stek tidak ada kendala yang merepotkan pada saat pemindahan dari alam ke dalam penangkaran, karena memang sudah merupakan jenis tanaman yang mudah untuk distek. Tapi untuk jenis yang sulit atau bahkan tidak bisa distek, sebaiknya perlu dilakukan cara khusus dalam proses pemindahan. Proses ini akan saya jelaskan di bawah.
Cara Menggali Bakalan Bonsai dari Alam dan Perawatannya
Cara Menggali Bakalan Bonsai
Terlebih dahulu siapkan bahan-bahan dan tim yang memadai, karena tentunya lokasi dan medan penggalian biasanya tidaklan mudah. Peralatan yang biasa digunakan untuk penggalian antara lain :
- Cangkul dan Skop
- Gunting Bonsai (kalau ada yang paling besar)
- Gergaji
- Pahat dan martil
- Rokok dan kopi (additional equipment)
Seperti yang telah sedikit saya jelaskan di atas, untuk bakalan bonsai yang mudah untuk distek, tidaklah terlalu rumit. Mengapa demikian..?? untuk jenis yang mudah distek, walaupun perakaran rusak parah umumnya masih dapat tumbuh kembali dengan perawatan yang tepat. disini saya hanya memberikan cara untuk jenis-jenis tertentu yang memang secara jenis dan karakternya gampang stres dan sulit untuk distek.
Proses Penggalian Bakalan Bonsai :
- Gali tanah secara melingkar minimal 50-100 cm dari batang, jarak ini juga tergantung besar pohon yang akan digali, bahkan ada yang berpendapat penggalian sejauh luas kanopi tanaman. tapi menurut pengalaman saya, jarak 50-100cm sudah cukup memadai. Kedalaman galian disarankan kali diameter batang.
- Potong akar besar dengan gergaji atau gunting, usahan saat pemotongan tidak menyebabkan getaran terlalu kuat yang dapat merusak gumpalan tanah.
- Tanah yang menggumpal pada akar sedapat mungkin dijaga agar tidak pecah dari gumpalannya atau terlepas dari gumpalannya atau terlepas dari akar.
- Angkat atau rebahkan tanaman dan siapkan karung plastik atau bahan lain yang kuat untuk menyangga dan membungkus akar tanaman disisipkan tepat pada daerah pangkal batang ke bawah atau ke arah perakarannya.
- Potong ranting-ranting atau batang yang tidak digunakan dalam rencana pembentukan bonsai.
Dalam kondisi yang tidak mungkin untuk sekali penggalian dan pengankatan bakalan bonsai, ataupun jenis yang sangat sulit untuk ditumbukan kembali lakukan proses berikut ini :
- Proses penggalian dilakukan dengan empat tahap selama seminggu sekali.
- Sebelum tanah digali, dahan-dahan yang tidak produktif perlu dipangkas supaya penguapan berkurang.
- Bagian tanah kurang lebih 50 cm dari batang disiram dengan atonik atau perangsang akar lainnya.
- Pada masa penggalian akar-akar besar dipotong secara bertahap, dan diberi zat perangsang akar.
- Setelah proses penggalian selesai, dan bila akar baru telah muncul pada akar-akar besar yang sudah dipotong barulah akar tunggang dipotong dan bakalan bonsau sudah dapap di angkat.
Sumber : http://www.goodseedfarm.com/ArticleTreesPlantingThemProfessionally.htm |
Nah, begitulah cara dan tahapan proses penggalian bakal bonsai dari alam. proses ini belumlah selesai, apalah artinya proses penggalian bila tidak dilakukan perawatan yang baik pasca penggalian dan pemindahan tanaman.
Cara Perawatan Bakalan Bonsai Pasca Pengambilan dari Alam
Untuk proses perawatan tanaman pasca pemindahan tidaklah sesulit proses pembongkaran, namun membutuhkan perhatian khusus. berikut cara perawatan tanaman bakalan bonsai pasca pemindahan dari alam :
- Untuk minggu-minggu awal, jangan membuka bungkusan yang berisi tanah aslinya, biarkan tetapa seperti itu.
- Menjaga kelembaban batang. Proses ini bisa dilakukan dengan menyungkup batang dengan plastik, bila batang cukup besar, penyungkupan dilakukan pada ujung-ujung batang bekas potongan.
- Meletakkan bakalan bonsai di tempat dengan kelembaban tinggi dan tidak terkena matahari langsung
- Menjaga kelembaban media tanam, tidak terlalu basah ataupun kering .
- Untuk bakalan yang tidak terikut gumpalan tanahnya, maka siapkan media tanam poros air, seperti campuran pasir dan humus.
- Jangan memberikan pupuk kimia pada masa-masa awal pertumbuhan selain perangsang akar.
- Jangan diliatin terus, ntar tunas baru malu untuk keluar.. hahahaha..
Okelah,. itulah tips dari saya untuk Cara Menggali Bakalan Bonsai dari Alam dan Perawatannya. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar