728x90 AdSpace

Latest News
Jumat, 14 Oktober 2016

Waspada Kanker Payudara dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)


Penting untuk menyadari bagaimana bentuk normal payudara dan ada tidaknya perubahan dari waktu ke waktu. Payudara umumnya akan terasa berbeda di masa menstruasi. Sebelum dan selama periode ini, kebanyakan wanita merasa payudaranya akan menjadi makin kencang dan padat. Memasuki masa menopause, payudara akan terasa lebih kendur dan lembut.

Kenali Kanker dan Kanker Payudara pada postingan Apakah Anda Mengidap Kanker Payudara

Bagaimana Cara Memeriksa Payudara?


Untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri, Anda hanya memerlukan tangan, penglihatan, dan cermin. Berdirilah di depan kaca, buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan tersebut dan lakukan cara berikut.

Perhatikan payudara Anda. Kebanyakan wanita tidak memiliki payudara yang ukurannya sama besar (payudara kanan lebih besar atau lebih kecil daripada yang lain).

Berdirilah dengan lengan di samping tubuh. Perhatikan bentuk, ukuran, dan apakah ada perubahan seperti permukaan dan warna kulit, juga bentuk puting payudara.

Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya.

Membungkuklah di depan kaca sehingga payudara terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah ada perubahan tertentu pada payudara.

Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan kedua payudara Anda, termasuk di bagian bawah.

Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari puting Anda. Tempatkan jempol dan jari telunjuk Anda di sekitar puting, lalu tekan perlahan, dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Ulangi pada payudara yang lain.

Anda juga dapat memeriksa payudara saat mandi. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payudara. Angkat satu tangan ke belakang kepala. Dengan tangan lain yang dilumuri sabun, raba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk menekan-nekan bagian demi bagian dengan lembut. Lakukan pada payudara di sisi lain.

Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan berbaring. Pilih tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman. Saat berbaring, payudara menjadi melebar dan memudahkan untuk diperiksa.

Sambil berbaring, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan gunakan jari untuk meraba payudara kanan.

Ibaratkan payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1 dengan gerakan melingkar. Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba.

Tidak perlu terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua permukaan payudara telah teraba dengan seksama.


Pemeriksaan Payudara Dengan Visual.


Anda dapat melakukan ini setiap saat Anda mau, namun sebaiknya Anda melakukannya ketika haid Anda telah berlalu dan payudara Anda tidak terasa sensitif dan membengkak seperti sebelumnya. 

Cobalah melakukannya setiap bulan pada tanggal yang kurang lebih sama. Sebagai data banding, tidak ada salahnya anda mencatat setiap hasil dari pantauan visual anda ataupun dokumentasi seperti foto dan video. 

Berdirilah atau duduklah di depan cermin tanpa mengenakan kaus atau pakaian dalam. Angkat lalu turunkan kedua lengan Anda. Pantau perubahan terhadap ukuran, bentuk, sensitivitas, dan penampilan jaringan payudara Anda, termasuk:
  • Kulit tertekuk atau berkerut, menyerupai kulit jeruk (juga dikenal sebagai peau d'orange)
  • Warna kemerahan yang baru terlihat, atau ruam bersisik
  • Pembengkakan atau peningkatan sensitivitas payudara yang tidak biasa
  • Perubahan pada puting, seperti penyusutan ke dalam, gatal, atau kemerahan
  • Cairan dari puting, yang bisa berdarah, bening, atau berwarna kuning

Jika Terdapat Perubahan


Benjolan atau perubahan payudara ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun memang hanya sedikit yang mengarah pada penyakit yang serius. Sekitar 1 dari 10 benjolan pada payudara bersifat kanker. Akan tetapi, kanker yang terlambat ditangani akan membawa dampak yang sangat serius. 

Oleh karenanya, segera periksakan diri ke dokter jika dalam pemeriksaan mandiri Anda menemukan:
  • Benjolan keras pada payudara atau ketiak.
  • Perubahan pada permukaan kulit: kulit menjadi berkerut, atau terdapat cekungan.
  • Perubahan ukuran dan bentuk payudara, terutama ketika Anda mengangkat payudara atau menggerakkan lengan.
  • Keluar cairan dari puting payudara, tapi bukan ASI.
  • Keluar darah dari puting.
  • Terdapat bagian puting yang memerah dan menjadi lembap, serta tidak kunjung berubah menjadi seperti semula.
  • Puting berubah bentuk, misalnya menjadi melesak ke dalam.
  • Ruam di sekitar puting.
  • Ada rasa sakit atau tidak nyaman yang berkelanjutan pada payudara.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis penyebab perubahan, seperti pemeriksaan mamogram dan USG.


Kenali Payudara Anda


Cobalah merasa lebih nyaman dengan payudara Anda. Kenali penampilan dan keadaan permukaannya. Anda harus merasa cukup mengenal payudara serta tekstur, kontur, ukuran, dan aspek lainnya. Dengan demikian, Anda bisa menyampaikan perubahan yang dialami secara lebih baik kepada dokter Anda.

Berkonsultasilah dengan pasangan untuk menyampaikan segala perubahan yang disadari olehnya. Pasangan Anda mungkin dapat menyadari perubahan terhadap jaringan payudara yang terlewatkan oleh Anda sendiri karena dia dapat memandang tubuh Anda dari sudut yang berbeda.

    Kenali riwayat medis pribadi dan keluarga Anda. 


    Terdapat sejumlah faktor risiko yang murni berkaitan dengan diri Anda, serta riwayat keluarga dan genetika yang Anda miliki, termasuk:

    Riwayat medis pribadi: Jika Anda pernah didiagnosis mengalami kanker payudara, terdapat risiko kemunculan kembali kanker pada payudara yang sama maupun yang satunya.

    Riwayat keluarga: Anda lebih rentan terhadap kanker payudara jika salah satu atau beberapa anggota keluarga Anda pernah mengalami kanker payudara, ovarium, kandungan, atau usus besar. Risiko Anda bertambah dua kali lipat jika Anda memiliki kerabat derajat pertama (saudari, ibu, anak) yang mengidap penyakit ini.

    Gen: Kelainan genetik yang ditemukan pada BRCA 1 dan BRCA 2 dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara secara signifikan. Apabila Anda ingin mengetahui Anda memiliki gen ini atau tidak, Anda bisa menghubungi layanan pemetaan genom. Secara umum, sekitar 5-10% kasus payudara terpaut dengan faktor hereditas.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Waspada Kanker Payudara dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Rating: 5 Reviewed By: My Grapes