728x90 AdSpace

Latest News
Kamis, 08 September 2016

Dampak Buruk Teknologi

Laman Dailymail belum lama ini membuat ulasan dari para peneliti di Inggris tentang konsekuensi ketergantungan manusia terhadap teknologi, terutama terhadap gadget seperti telepon pintar, tablet, dan perangkat lain. Inilah dampak buruk dari penggunaan teknologi.

1. mengotori otak

Penelitian mereka sebelumnya menyebutkan seringnya menggunakan mesin pencari dan navigasi satelit di internet akan mengotori otak. Sebagai contoh, ketika seorang pengemudi melakukan perjalanan dengan menggunakan navigasi satelit, hal tersebut akan memengaruhi memori seseorang. Para pengemudi akan sedikit mengingat apa yang ia lihat sepanjang jalan dan akan lupa untuk kembali ke jalan tersebut tanpa menggunakan navigasi satelit. Mencari sesuatu dengan bantuan mesin pencari di internet justru membuat peluang mengingat informasi itu akan hilang tanpa bantuan mesin pencari.

Evan Risko, Profesor Psikologi Kognitif Universitas Waterloo mengatakan semakin berkembangnya teknologi justru menyebabkan sindrom digital dimensia yang akan membuat anak-anak mengingat cara berhitung yang lebih sukar. Atau lebih mudahnya, mereka malah mencari sesuatu melalui gadget tanpa berusaha membuat otaknya bekerja terlebih dahulu.

Kasus serupa juga sering ditemui beberapa orang ketika ditanya pertanyaan yang mudah, karena kurang yakin mereka menggunakan gadget untuk mengetik di mesin pencari tanpa berani terlebih dahulu mengutarakan jawaban tersebut. Bila dalam kompetisi, terlalu banyak mencari di mesin pencarian dengan banyaknya informasi yang muncul terkadang malah membuat pilihan semakin sulit ketimbang percaya pada kinerja otak.

2. gangguan mental

Penggunaan teknologi yang tidak sehat juga akan membuat si pengguna mengalami gangguan mental. Seperti penelitian yang dilakukan kelompok dokter di Amerika Serikat. Tidak sedikit remaja di Negeri Paman Sam itu menjadi begitu terobsesi dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Snapchat dan sebagainya. Mereka bahkan tanpa sadar mengorbankan kesehatan.

Penelitian menyebut, mereka yang diabaikan dalam kehidupan media sosial menjadi lebih tertekan ketimbang di kehidupan nyata. Tak ayal banyak dari mereka menjadi korban perundungan siber yang tentu akan mengganggu kesehatan mental dan memengaruhi pola tidur.

3. Mengganggu kesehatan tubuh

Tidak tepatnya menggunakan teknologi juga berakibat fatal pada kesehatan tubuh seperti sakit kepala terhadap radiasi telepon pintar. Riset yang dilakukan salah satu produsen ponsel pada 2008 silam menunjukkan melakukan kegiatan atau panggilan telepon saat sebelum tidur malam dapat memengaruhi kualitas tidur yang dapat menyebabkan sakit kepala pada keesokan harinya.

Lebih parahnya lagi bila sudah kecanduan internet. Banyak psikiater yang saat ini menawarkan pengobatan untuk kecanduan internet. Mereka telah merawat pasien yang merasa dunia daring telah mengambil alih kehidupannya. Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi tersebut harus dilihat sebagai gangguan klinis yang berakibat serius bila semakin banyak orang yang kecanduan bermain gim daring serta melihat pornografi atau kekerasan seksual di internet.

4. kurangnya rasa empati terhadap sesama

Perilaku lain yang ditimbulkan akibat terlalu nyandu dengan teknologi seperti internet adalah kurangnya rasa empati terhadap sesama. Tak ayal, banyak satu atau kelompok yang saling bertikai akibat ucapan yang mereka lontarkan di status media sosial atau tanggapan yang mereka kirim pada akun seseorang jika hal tersebut tak sesuai dengan pendapatnya.

Makin banyak seseorang yang pandai menyimpulkan suatu persoalan tanpa menelaah lebih lanjut. Dalam penelitian dikatakan pria yang cenderung melakukan hal ini meski mereka tidak lebih sering menggunakan teknologi daripada wanita.

dampak buruk gadget
Ilustrasi 

Sebenarnya teknologi tidak membuat seseorang menjadi depresi atau mengalami gangguan mental dan tidak akan mengubah perilaku seseorang bila digunakan secara bijak dan dewasa. Seorang pakar teknologi, Damar Juniarto mengatakan teknologi itu bersifat netral. Tidak bisa dibilang sakit, sehat, positif atau negatif.

Maksud dari munculnya teknologi adalah untuk membantu meringankan pekerjaan manusia. Yang membuat teknologi dikatakan tidak netral dilihat dari cara memanfaatkannya atau bagaimana manusia itu menggunakannya.

"Teknologi hanyalah sebuah alat atau benda yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Yang membuatnya menjadi terkesan positif, negatif, sehatu atau sakit itu ketika keputusan menggunakan teknologi yang meninggalkan etika," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, istilah ketergantungan teknologi tidak tepat. Pasalnya, kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang ingin serba cepat tak bisa terelakkan lagi saat ini. Begitu juga dengan teknologi informasi seperti media sosial.

Saat orang mengatakan internet atau media sosial itu menjadi ketergantungan dan bodoh, justru semakin banyak orang yang mencari jawaban menggunakan mesin pencari di internet. Keseruan membaca artikel secara konvensional seperti buku, majalah tidak akan digubris. Tetapi apakah manusia bisa hidup tanpa teknologi? Jawabannya bisa. Namun, apakah mereka lebih sehat dan positif dibanding manusia yang hidup dengan teknologi? Jawabannya tidak pasti.

Semua itu tergantung sejauh mana etika ditegakkan untuk melakukan kemajuan, maka hasilnya dapat dipastikan berbuah baik. "Semua yang berlebihan memang tidak baik."


Hal yang perlu dilakukan saat ini di Indonesia untuk menyikapi masalah teknologi ini dengan menggunakannya secara dewasa. Tahu apa yang diperlukan dan bagaimana menggunakan teknologi secara bijaksana. Masyarakat Indonesia harus lebih melek dan paham arti teknologi agar tidak salah memanfaatkannya untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri dan banyak orang.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Dampak Buruk Teknologi Rating: 5 Reviewed By: My Grapes