Celana skinny jeans yang berukuran ketat, tak bisa disangkal, memang efektif dalam menciptakan figur tubuh terlihat lebih memikat dan seksi. Sejumlah tren busana kebanyakan menghadirkan gaya busana yang pas tubuh alias ketat, terutama untuk celana.
Selain itu, celana skinny jeans selalu pantas dipadankan dengan jenis busana atasan lainnya. Jadi, tak peduli gemuk atau kurus, sebagian besar wanita menyukai jenis celana jeans ini karena bisa membuat mereka lebih percaya diri.
Namun, Anda harus wasapda bahwa terlalu sering mengenakan celana ketat bisa mendatangkan efek samping tidak baik pada kecantikan vagina Anda.
Menurut Dr Raquel Dardik, MD, Ginekolog dan Profesor Klinis di NYU Langone’s Women’s Health Centre, celana ketat seperti skinny jeans, legging, spanks, dan jegging, bisa membuat kelembaban di area vagina meningkat.
Kondisi tersebut bisa mengikat bakteri dan jamur yang berasal dari keringat berlebihan di sekitar vagina.
“Kabar buruk untuk wanita yang hobi mengenakan busana dari kain sintetik dan celana dalam yang tidak 100 persen katun, Anda menciptakan lingkungan tidak ramah pada vagina,” jelas Dr Dardik.
Dia menyarankan jangan mengenakan celana ketat terlalu sering dalam waktu yang lama. Anda bisa mengakalinya dengan mengenakannya bergantian hari
“Celana yang longgar memberikan kulit vagina dan sekitarnya lebih mudah bernapas. Celana longgar bisa menurunkan potensi infeksi jamur dan hal lain yang tidak nyaman untuk vagina,” urainya.
Masalah terbesar dari sepasang celana yang terlalu ketat, terutama celana jeans, bisa menciptakan gesekan pada area bagian luar vagina sehingga menyebabkan iritasi.
“Sejumlah wanita memiliki kulit vagina yang sensitif,” jelas Tami Rowen, M.D., seorang ob/gyn di UCSF Medical Center.
Sumber : KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar